Menurut Syeikh Ibrahim Adham, antara sebab atau tanda-tanda hati mati ialah:
- Mengaku kenal Allah SWT, tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya.
- Mengaku cinta kepada Rasulullah s.a.w., tetapi mengabaikan sunnah baginda.
- Membaca al-Quran, tetapi tidak beramal dengan hukum-hukum di dalamnya.
- Memakan nikmat-nikmat Allah SWT, tetapi tidak mensyukuri atas pemberian-Nya.
- Mengaku syaitan itu musuh, tetapi tidak berjuang menentangnya.
- Mengaku adanya nikmat syurga, tetapi tidak beramal untuk mendapatkannya.
- Mengaku adanya seksa neraka, tetapi tidak berusaha untuk menjauhinya.
- Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa, tetapi masih tidak bersedia untuknya.
- Menyibukkan diri membuka keaiban orang lain, tetapi lupa akan keaiban diri sendiri.
- Menghantar dan menguburkan jenazah/mayat saudara se-Islam, tetapi tidak mengambil pengajaran daripadanya. Semoga dengan panduan yang di sampaikan itu akan dapat kita sama-sama mengambil iktibar semoga segala apa yang kita kerjakan akan diredai Allah SWT.
Menurut Sheikh Ibni Athoillah Iskandari dalam kalam hikmahnya yang berikutnya;
Sebahagian daripada tanda mati hati itu ialah jika tidak merasa dukacita kerana tertinggal sesuatu amal perbuatan kebajikan juga tidak menyesal jika terjadi berbuat sesuatu pelanggaran dosa.
Mati hati itu adalah kerana tiga perkara yaitu;
- Hubbul dunia (kasihkan dunia)
- Lalai daripada zikirullah (mengingati Allah)
- Membanyakkan makan dan menjatuhkan anggota badan kepada maksiat kepada Allah.
- Zuhud dengan dunia
- Zikrullah
- Bergaul atau berkawan dengan aulia Allah.
Artikel asal oleh :Ustaz Zainudin Hashim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar