Ada dua teman karib sedang dalam perjalanan. Ismail dan Salim namanya. Ditengah perjalanan mereka bertengkar, Ismail tidak menahan amarah kemudian mendorong Salim sampai terjatuh. Meski Salim sakit, Salim tidak melawan. Tanpa bertutur kata. Salim menulis di atas pasir.
'Hari ini temanku mendorongku sampai jatuh.'
Mereka lalu melanjutkan perjalanan hingaa menemukan sungai untuk membersihkan badan. Namun ternyata sungai itu teramat dalam sehingga Salim hanyut dan nyaris tenggelam dan diselamatkan oleh Ismail, temannya. Ketika Salim siuman dan rasa ketakutannya hilang Salim menulis disebuah batu.
'Hari ini temanku menyelamatkan nyawaku.'
Melihat apa yang dilakukan Salim, Ismail terheran-heran dan bertanya, 'Kenapa waktu aku mendorongmu hingga terjatuh, kau menulis diatas pasir dan sekarang kau menulis diatas batu?'
Salim tersenyum dan menjawabnya, 'Ketika seorang sahabat melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus luka dihati. Dan apabila diantara teman terjadi kebaikan sekecil apapun kita harus memahat diatas batu hati kita agar kita tetap mengenang, tidak hilang tertiup waktu.'
Pesan kisah diatas adalah hidup ini kita seringkali berbeda pendapat dan berkonflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu saling memaafkan dan melupakan masalah dan kesalahan orang lain akan membuat hidup kita menjadi bahagia dan kebaikan orang lain yang pernah dilakukan untuk kita menjadi kenangan yang terindah dalam hidup kita yang senantiasa tersimpan dalam hati tak terhapus oleh waktu.
'Hari ini temanku mendorongku sampai jatuh.'
Mereka lalu melanjutkan perjalanan hingaa menemukan sungai untuk membersihkan badan. Namun ternyata sungai itu teramat dalam sehingga Salim hanyut dan nyaris tenggelam dan diselamatkan oleh Ismail, temannya. Ketika Salim siuman dan rasa ketakutannya hilang Salim menulis disebuah batu.
'Hari ini temanku menyelamatkan nyawaku.'
Melihat apa yang dilakukan Salim, Ismail terheran-heran dan bertanya, 'Kenapa waktu aku mendorongmu hingga terjatuh, kau menulis diatas pasir dan sekarang kau menulis diatas batu?'
Salim tersenyum dan menjawabnya, 'Ketika seorang sahabat melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus luka dihati. Dan apabila diantara teman terjadi kebaikan sekecil apapun kita harus memahat diatas batu hati kita agar kita tetap mengenang, tidak hilang tertiup waktu.'
Pesan kisah diatas adalah hidup ini kita seringkali berbeda pendapat dan berkonflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu saling memaafkan dan melupakan masalah dan kesalahan orang lain akan membuat hidup kita menjadi bahagia dan kebaikan orang lain yang pernah dilakukan untuk kita menjadi kenangan yang terindah dalam hidup kita yang senantiasa tersimpan dalam hati tak terhapus oleh waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar